Cara mengolah sampah rumah tangga secara mandiri

_ Brebes TMK  Senin 25 Januari 2021_

Keterangan Foto: Foto  pribadi saat pembagian wadah pemilahan sampah (Dieng)


Jika kita melihat pemberitaan , Permasalahan sampah makin hari makin memprihatinkkan baik melalui media TV, cetak maupun Onlen bahkan masalah sampah ada di sekitar kita, pemberitaan persoalan sampah cenderung terbagi menjadi 2 tempat yaitu ,1.di lingkungan kita sendiri  2.di TPA atau tempat pembuangan sampah liar


Sebetulnya masalah sampah bisa dikurangi bila kita mau 

turut serta ikut mengurangi sampah dengan cara mengelolanya dan mengolahnya  secara mandir di rumah kita masing-masing dengan sistem 3R (Reduce,Reuse,Recycle ) ,sampah sendiri terbagi menjadi 3 yaitu Organik, Anorganik dan B3 atau sampah berbahaya dan /atau beracun, 

contoh sampah terpilah organik dan Anorganik


Lalu bagaimana cara mengelola dan mengolahnya? Berikut cara mengelolanya yaitu sbb:

1.Tongkomposter untuk sampah organik: Tongkomposter berfungsi untuk menampung sampah Organik untuk mendekomposisikan bahan organik dengan cara di fermentasi atau istilahnya untuk penguraian sampah agar menjadi kompos yang kegunaannya untuk menyuburkan tanaman atau untuk menggemburkan dan /atau memperbaiki unsur tanah agar membantu tercukupinya unsur hara pada tanah atau tanaman


2.Sediakan wadah Karung: Wadah karung ini berfungsi untuk menampung sampah Anorganik seperti plastik,kertas,logam,atum dll


3.Sediakan kotak kardus: Kotak kardus ini berfungsi untuk menampung sampah B3 

Nah setelah wadah sudah disiapkan maka kita sudah bisa mengelola sampah secara mandiri dan Anda sudah turut berpartisipasi mengurangi sampah, selain berfungsi untuk mengurangi sampah Anda juga turut membantu menjaga lingkungan dan turut membantu mempermudah dan meringankan kerja petugas pengangkut sampah  yang ada di wilayah rumah Anda, selain memperingan kerja petugas sampah juga membantu mempermudah proses pengolahan sampah baik yang organik maupun yang Anorganik.


Bagaimana cara mengolah sampah Organik? 

Sampah organik yang sudah dikomposkan melalui fermentasi dengan tongkomposter bila kita ingin cepat memanennya dapat dipanen selama 7 hari atau apabila secara akumulatif bisa  2-3bulan tergantung ukuran tongkomposter itu, untuk cara pembuatannya bisa lihat di > https://youtu.be/8mlXUbTxVBk

Untuk sampah Anorganik bisa Anda manfaatkan untuk membuat kerajinan atau bisa di jual kepada tukang rongsok bahkan bisa di jual kepada tim pengelola sampah Desa 


Demikianlah beberapa tips atau cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang di akibatkan oleh sampah yang tidak terkelola dengan baik sehingga kita dapat turut serta berpartisipasi mengurangi masuknya  sampah ke TPA dan semoga di daerah para pembaca jasa pengangkut sampahnya punya kegiatan pengolahan sampah baik organik, anorganik dan B3 sehingga apa yang kita lakukan atas usaha mengelola sampah tidak sia-sia sebab tidak semua jasa pengangkut sampah mengolah sampahnya baik yang organik maupun yang anorganik, umumnya jasa pengangkut sampah baik melalui BumDes atau pihak ke tiga volume angkut sampahnya ke TPA masih terbilang cukup besar antara 85-70%, sedangkan menurut UU No 18 Tahun 2008 Tentang pengelolaan sampah dan turunannya seharusnya sampah yang masuk di TPA hanya residunnya saja dan TPA tersebut harus ditutup atau dilarang menggunakan sistem opendumping.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi Sampah Agar Tidak Bau Busuk

Pengolahan sampah di hulu

Sampah bisa menjadi ukuran Ekonomi