Postingan

Sampah bisa menjadi ukuran Ekonomi

Gambar
keterangan foto: Edukasi pengelolaan sampah    Ukuran meningkatnya ekonomi Masyarakat umumnya dilihat dari penampilan seperti baju, sepatu, tas, kendaraan dan tempat tinggal yang mudah terlihat dengan mata tetapi itu semua tidak bisa menjadi acuan absolute sebab semua itu bisa berubah kapan saja seperti dalam kehidupan ini bak roda berputar kadang di bawah kadang di atas dan yang lebih sulit lagi barang-barang di atas tadi sifatnya 1 x beli sehingga setelah membeli barang-barang itu kita tidak lagi mengetahui keadaan ekonomi suatu keluarga itu apakah dalam keadaan sejahtera atau dalam keadaan sulit tentunya susah ditebak bukan, lalu bagaimana mendeteksi ekonomi suatu keluarga atau ekonomi Masyarakat jawabannya adalah Sampah, ya benar sampah, sampah adalah titik 0 atau Kilometer 0 yang benar-benar dimulainya suatu riset atau kajian  Nah bagaimana cara mendeteksi keadaan ekonomi suatu Keluarga atau ekonomi Masyarakat? dengan sampah? Berikut cara mendeteksi ekonomi suatu Keluarga atau eko

Landasan spesifikasi hasil olahan sampah

Gambar
 Peran pengelolaan sampah merupakan kewajiban setiap orang untuk terlibat dalam urusan sampah tidak memandang Ras,Suku,Agama,Pendidikan dan jabatan sebab setiap manusia memproduksi sampah karena hasil dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari baik itu yang bersifat sandang,pangan dan papan yang umumnya menghasilkan sisa kosumsi  atau pengemas suatu barang dan makanan yang kita beli atau kita produksi untuk sendiri atau diperjualkan Untuk mengurangi masalah sampah kita perlu mengelola sampah kita sendiri agar masalah sampah dapat dikurangi dengan cara dipilah sesuai jenisnya paling sedikit menjadi 2-3bagian yaitu, Organik, Anorganik dan B3 (Obat atau beracun) sehingga sampah yang kita hasilkan mudah di manfaatkan dan mudah di daur ulang  sesuai jenisnya   oleh kita sendiri atau oleh jasa pengelola sampah yang umumnya dilakukan oleh BumDes (Desa) atau Bank Sampah (kota),dalam pengelolaan sampah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yaitu sampah Anorganik dan Organik  yang umumnya para pengelola

Solusi Sampah Agar Tidak Bau Busuk

Gambar
proses pencampuran sampah Irwanto Brebes TMK selasa 26/01/2021 Pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pencegahan kerusakan lingkungan dengan diolah merupakan suatu tindakan yang tepat agar lingkungan tetap bersih dan asri sehingga permasalahan sampah dapat diminimalisir sedini mungkin agar dapat di manfaatkan baik yang Organik maupun Anorganik, untuk sampah dapur seperti sisa makanan lauk pauk bisa di manfaatkan untuk pakan ternak dan jika tidak punya ternak dapat dikomposkan, namun atas pemanfaatan sampah organik itu terkendala dengan masalah bau busuk yang menyengat akibat dari proses fermentasi/pengomposan yang tidak tepat sehingga dapat mendatangkan lalat atau berbelatung dan tentunya mendatangkan penyakit seperti Diare dll Nah!!,.,., Kali ini Penulis akan memberi tips bagaimana caranya agar sampah dapur yang di manfaatkan dengan teknik pengomposan yang  tidak menimbulkan bau busuk sehingga kita dapat memanfaatkan sisa dapur untuk dijadikan kompos untuk tanaman hias dirumah

Cara mengolah sampah rumah tangga secara mandiri

Gambar
_ Brebes TMK  Senin 25 Januari 2021_ Keterangan Foto: Foto  pribadi saat pembagian wadah pemilahan sampah (Dieng) Jika kita melihat pemberitaan , Permasalahan sampah makin hari makin memprihatinkkan baik melalui media TV, cetak maupun Onlen bahkan masalah sampah ada di sekitar kita, pemberitaan persoalan sampah cenderung terbagi menjadi 2 tempat yaitu ,1.di lingkungan kita sendiri  2.di TPA atau tempat pembuangan sampah liar Sebetulnya masalah sampah bisa dikurangi bila kita mau  turut serta ikut mengurangi sampah dengan cara mengelolanya dan mengolahnya  secara mandir di rumah kita masing-masing dengan sistem 3R (Reduce,Reuse,Recycle ) ,sampah sendiri terbagi menjadi 3 yaitu Organik, Anorganik dan B3 atau sampah berbahaya dan /atau beracun,  contoh sampah terpilah organik dan Anorganik Lalu bagaimana cara mengelola dan mengolahnya? Berikut cara mengelolanya yaitu sbb: 1.Tongkomposter untuk sampah organik : Tongkomposter berfungsi untuk menampung sampah Organik untuk mendekomposisikan

Pengolahan sampah di hulu

Gambar
Sampah_dan_penanganan_yang_keliru Oleh: Irwant Cahyadi (Fb) TMK Rabu 30 Des 2020.    Permasalahan sampah seperti tak ada habisnya untuk di bahas dan di publikasikan oleh khalayak umum baik Onlen maupun Offlen  terkusus bagi para ativis lingkungan ,pengusaha dan masyarakat biasa sebab sampah merupakan limbah yang umum semua orang memproduksinya  Baru-baru ini kita diramaikan oleh pemberitaan TPA Piyungan yang Overload dan menimbulkan protes warga yang berahir dengan penutupan/Blokade  TPA dan menurut pemberitaan Kompas edisi Kamis 24 Desember 2020 21:47WIB  telah meliris berita dengan judul; Kapasitas TPA Piyungan Ditambah Jadi 438.000 Ton  Kekeliruan penanganan sampah di hilir selalu menjadi pokok utama setelah tempat pembuangan sampah tersebut menuai protes atau kritik namun akan di biarkan atau di diamkan bila tidak ada yang mengkritisi tempat tersebut, ya itu seperti menunggu Bom waktu mledak yang akan merugikan masyarakat dan lingkungan  mengacu kepada UU no 18 tahun 2008 Tentang p